Menggali Pentingnya Inspeksi Diri dalam Distribusi Obat

Inspeksi Diri pada CDOB

Dalam dunia distribusi obat, menjaga kualitas produk hingga sampai ke tangan konsumen adalah prioritas utama. Untuk memastikan hal tersebut, inspeksi diri menjadi salah satu elemen penting yang diatur dalam Peraturan BPOM Nomor 6 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB). Inspeksi diri bertujuan untuk mengevaluasi proses internal perusahaan demi menjamin kepatuhan terhadap standar CDOB.

Apa Itu Inspeksi Diri?

Inspeksi diri adalah proses penilaian internal yang dilakukan oleh perusahaan distribusi obat untuk memastikan bahwa semua kegiatan operasional, fasilitas, dan sistem telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan. Inspeksi ini mencakup seluruh aspek dalam distribusi obat, mulai dari penyimpanan, pengangkutan, hingga dokumentasi.

Read More

Mengapa Inspeksi Diri Itu Penting?

Inspeksi diri memiliki peran krusial dalam menjaga kualitas obat dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi. Berikut adalah beberapa alasan mengapa inspeksi diri tidak boleh diabaikan:

  1. Identifikasi Masalah Sejak Dini Inspeksi diri membantu perusahaan mendeteksi masalah sebelum menjadi lebih besar, seperti ketidaksesuaian prosedur atau kerusakan fasilitas.
  2. Peningkatan Berkelanjutan Dengan melakukan inspeksi diri secara rutin, perusahaan dapat terus meningkatkan proses operasional dan manajemen mutu.
  3. Mengurangi Risiko Sanksi Ketidakpatuhan terhadap standar CDOB dapat berujung pada sanksi hukum. Inspeksi diri memastikan perusahaan tetap berada dalam jalur yang benar.

Langkah-Langkah Inspeksi Diri

Agar efektif, inspeksi diri harus dilakukan dengan cara yang sistematis dan terstruktur. Berikut adalah langkah-langkah utama yang harus diikuti:

  1. Penunjukan Tim Inspeksi Tim inspeksi harus terdiri dari personel yang kompeten dan memahami prinsip CDOB. Anggota tim harus bersikap objektif dalam mengevaluasi proses operasional.
  2. Penyusunan Rencana Inspeksi Rencana inspeksi harus mencakup jadwal, area yang akan diperiksa, dan aspek yang akan dievaluasi. Hal ini memastikan bahwa inspeksi dilakukan secara menyeluruh.
  3. Pelaksanaan Inspeksi Inspeksi melibatkan pemeriksaan langsung terhadap fasilitas, peralatan, prosedur, dan dokumen. Tim harus mencatat semua temuan selama inspeksi.
  4. Pembuatan Laporan Setelah inspeksi selesai, tim harus menyusun laporan yang mencakup hasil temuan, analisis, dan rekomendasi perbaikan. Laporan ini menjadi dasar untuk tindakan korektif.
  5. Tindak Lanjut Tindakan korektif dan pencegahan harus dilakukan berdasarkan temuan inspeksi. Perusahaan juga harus memantau efektivitas tindakan tersebut.

Area yang Harus Dievaluasi dalam Inspeksi Diri

Dalam distribusi obat, beberapa area utama yang harus dievaluasi selama inspeksi diri meliputi:

  1. Fasilitas dan Peralatan Memastikan bahwa fasilitas penyimpanan dan peralatan sesuai dengan standar CDOB.
  2. Dokumentasi Memeriksa kelengkapan dan keakuratan dokumen seperti catatan penyimpanan, pengangkutan, dan pesanan.
  3. Proses Operasional Mengevaluasi apakah proses penerimaan, penyimpanan, dan pengiriman telah dilakukan sesuai prosedur.
  4. Personel Memastikan bahwa semua personel memiliki kualifikasi yang sesuai dan telah menerima pelatihan yang diperlukan.

Tantangan dalam Melakukan Inspeksi Diri

Meskipun penting, pelaksanaan inspeksi diri tidak selalu mudah. Beberapa tantangan yang sering dihadapi meliputi:

  1. Kurangnya Sumber Daya Inspeksi diri membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya. Perusahaan harus memastikan sumber daya yang memadai untuk melaksanakannya.
  2. Sikap Subjektif Inspeksi diri yang dilakukan oleh tim internal kadang tidak objektif. Untuk mengatasi hal ini, perusahaan dapat melibatkan pihak ketiga sebagai auditor.
  3. Tindak Lanjut yang Lambat Temuan inspeksi yang tidak segera ditindaklanjuti dapat mengurangi efektivitas proses ini.

Kesimpulan

Inspeksi diri adalah salah satu langkah kunci dalam memastikan kepatuhan terhadap CDOB dan menjaga kualitas obat selama distribusi. Dengan melakukan inspeksi diri secara rutin dan sistematis, perusahaan dapat mengidentifikasi masalah sejak dini, meningkatkan proses operasional, dan memastikan produk yang diterima konsumen tetap berkualitas. Apakah perusahaan distribusi obat Anda sudah rutin melakukan inspeksi diri? Pastikan untuk selalu memprioritaskan evaluasi internal demi mendukung kesehatan masyarakat dan keberlanjutan bisnis Anda.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *