Distribusi obat yang baik bukan hanya tentang memastikan produk sampai ke konsumen dalam kondisi prima. Lebih dari itu, pelaku distribusi juga harus siap menghadapi tantangan seperti menangani keluhan konsumen, penanganan obat kembalian, dugaan obat palsu, dan proses penarikan kembali (recall). Peraturan BPOM Nomor 6 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) memberikan panduan komprehensif untuk menangani aspek-aspek ini dengan tepat.
Menangani Keluhan: Mendengarkan Suara Konsumen
Keluhan dari pelanggan atau konsumen adalah salah satu indikator kualitas distribusi obat. Menurut CDOB, setiap perusahaan wajib memiliki sistem yang terorganisir untuk menangani keluhan. Berikut adalah langkah-langkah utama:
- Penerimaan Keluhan Semua keluhan harus dicatat secara rinci, termasuk informasi seperti nama produk, nomor batch, dan sifat keluhan.
- Evaluasi dan Analisis Keluhan harus dianalisis untuk menentukan penyebabnya. Apakah masalah berasal dari produksi, distribusi, atau penggunaan oleh konsumen?
- Tindak Lanjut Berdasarkan hasil analisis, perusahaan harus mengambil tindakan korektif dan pencegahan. Jika perlu, keluhan juga harus dilaporkan kepada BPOM.
- Dokumentasi Setiap proses penanganan keluhan harus terdokumentasi dengan baik untuk audit dan evaluasi di masa depan.
Obat dan/atau Bahan Obat Kembalian: Mengelola dengan Cermat
Obat yang dikembalikan oleh pelanggan harus dikelola dengan hati-hati untuk memastikan tidak ada risiko terhadap kualitas dan keamanan produk. CDOB mengatur langkah-langkah berikut:
- Penerimaan Obat Kembalian Obat kembalian harus diperiksa untuk memastikan kondisinya, termasuk kemasan, suhu penyimpanan, dan tanggal kedaluwarsa.
- Evaluasi Kelayakan Berdasarkan pemeriksaan, obat kembalian diklasifikasikan apakah masih dapat digunakan, membutuhkan pemusnahan, atau perlu pengembalian ke pemasok.
- Pemisahan Fisik Obat kembalian harus disimpan di area terpisah untuk menghindari pencampuran dengan stok yang masih layak.
- Dokumentasi Semua aktivitas terkait obat kembalian harus dicatat, termasuk alasan pengembalian dan langkah yang diambil.
Dugaan Obat Palsu: Melindungi Konsumen dari Ancaman
Keberadaan obat palsu adalah ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. CDOB memberikan panduan untuk menangani kasus dugaan obat palsu:
- Identifikasi Jika ada dugaan obat palsu, perusahaan harus segera memeriksa produk berdasarkan informasi seperti kemasan, nomor batch, dan data distribusi.
- Pelaporan Dugaan obat palsu harus segera dilaporkan ke BPOM dan pihak berwenang lainnya.
- Pemisahan dan Penandaan Produk yang diduga palsu harus segera dipisahkan dan diberi tanda khusus untuk mencegah distribusi lebih lanjut.
- Investigasi dan Tindak Lanjut Perusahaan harus bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menginvestigasi sumber dan mengambil langkah hukum jika diperlukan.
Penarikan Kembali (Recall): Menjamin Keamanan Konsumen
Proses recall adalah tindakan yang dilakukan untuk menarik produk dari peredaran jika ditemukan masalah yang dapat membahayakan konsumen. Berikut langkah-langkah yang diatur dalam CDOB:
- Identifikasi Produk Produk yang akan ditarik harus diidentifikasi secara jelas berdasarkan nomor batch, tanggal produksi, dan informasi lainnya.
- Komunikasi Informasi tentang recall harus disampaikan kepada semua pihak terkait, termasuk pelanggan, distributor, dan otoritas kesehatan.
- Pelaksanaan Recall Proses penarikan harus dilakukan dengan cepat dan efisien untuk meminimalkan risiko terhadap konsumen.
- Evaluasi dan Laporan Setelah recall selesai, perusahaan harus mengevaluasi efektivitas proses dan melaporkannya kepada BPOM.
Mengapa Aspek Ini Sangat Penting?
Keluhan, obat kembalian, dugaan obat palsu, dan recall adalah situasi yang dapat memengaruhi reputasi perusahaan dan kesehatan masyarakat. Dengan menerapkan pedoman CDOB, perusahaan dapat memastikan bahwa tantangan ini ditangani secara profesional dan sesuai regulasi. Hal ini tidak hanya melindungi konsumen tetapi juga meningkatkan kepercayaan terhadap produk dan layanan perusahaan.
Kesimpulan
Aspek keluhan, obat kembalian, dugaan obat palsu, dan penarikan kembali adalah bagian penting dari distribusi obat yang baik. Dengan mengikuti pedoman CDOB, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka selalu siap menghadapi situasi ini dengan langkah yang tepat. Jangan lupa, menjaga kualitas obat berarti menjaga kesehatan masyarakat dan membangun reputasi perusahaan yang kokoh.