Daftar Pedagang Besar Farmasi (PBF) di Nusa Tenggara Timur (NTT)

Pentingnya Pedagang Besar Farmasi (PBF) untuk Sarana Fasilitas Kesehatan di Indonesia

Pedagang Besar Farmasi (PBF) memiliki peran penting dalam mendukung sistem kesehatan di Indonesia khususnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). PBF berfungsi sebagai penghubung antara produsen obat dan berbagai fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit, puskesmas, dan apotek, untuk memastikan distribusi obat-obatan yang aman, bermutu, dan tepat waktu.

Dalam ekosistem layanan kesehatan, ketersediaan obat merupakan faktor krusial yang mempengaruhi kualitas pelayanan kepada masyarakat. Dengan jaringan distribusi yang luas, PBF mampu menjangkau daerah perkotaan hingga pelosok, memastikan bahwa setiap individu mendapatkan akses terhadap obat-obatan yang dibutuhkan.

PBF diwajibkan untuk mengikuti standar Good Distribution Practice (GDP) yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Standar ini mencakup penyimpanan obat sesuai suhu yang direkomendasikan, pengelolaan stok yang ketat, dan pengiriman yang efisien untuk menjaga kualitas produk farmasi hingga sampai ke tangan konsumen.

Berikut beberapa manfaat utama dari keberadaan PBF dalam ekosistem layanan kesehatan di Indonesia:

• Menjamin Ketersediaan Obat: PBF memastikan stok obat di fasilitas kesehatan selalu terjaga dan mencukupi kebutuhan pasien.
• Distribusi yang Efisien: Proses distribusi yang cepat dan tepat untuk mencegah keterlambatan dalam pelayanan kesehatan.
• Kualitas Terjaga: Obat yang didistribusikan sesuai dengan standar keamanan dan efektivitas yang berlaku.
• Mencegah Penyalahgunaan Obat: Dengan distribusi yang diawasi, PBF membantu mencegah peredaran obat ilegal atau palsu.

Dengan peran strategis yang diemban oleh PBF, pemerintah terus mendorong perkembangan dan pengawasan yang ketat agar layanan kesehatan di Indonesia semakin maju dan merata.

Sekilas Tentang Provinsi Nusa Tenggara Timur

Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di bagian timur Kepulauan Nusa Tenggara. Provinsi ini memiliki luas sekitar 47.931 km² dan terdiri dari sejumlah pulau besar dan kecil, seperti Pulau Flores, Pulau Sumba, dan Pulau Timor. Ibu kota NTT adalah Kupang, yang juga berperan sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi di provinsi ini.

Provinsi NTT dikenal dengan keindahan alamnya yang eksotis serta budaya yang kaya dan beragam. Sektor kesehatan di NTT terus berkembang seiring dengan pertumbuhan penduduk dan kebutuhan layanan medis yang semakin meningkat.

Provinsi NTT terdiri dari 22 kabupaten/kota, yaitu:

1. Kota Kupang
2. Kabupaten Alor
3. Kabupaten Belu
4. Kabupaten Ende
5. Kabupaten Flores Timur
6. Kabupaten Kupang
7. Kabupaten Lembata
8. Kabupaten Malaka
9. Kabupaten Manggarai
10. Kabupaten Manggarai Barat
11. Kabupaten Manggarai Timur
12. Kabupaten Nagekeo
13. Kabupaten Ngada
14. Kabupaten Rote Ndao
15. Kabupaten Sabu Raijua
16. Kabupaten Sikka
17. Kabupaten Sumba Barat
18. Kabupaten Sumba Barat Daya
19. Kabupaten Sumba Tengah
20. Kabupaten Sumba Timur
21. Kabupaten Timor Tengah Selatan
22. Kabupaten Timor Tengah Utara

Dengan luas wilayah yang besar dan kondisi geografis yang menantang, keberadaan Pedagang Besar Farmasi (PBF) di NTT sangat penting dalam memastikan akses obat-obatan bagi masyarakat di berbagai daerah.

Informasi Pedagang Besar Farmasi (PBF) di Nusa Tenggara Timur (NTT)

Untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan yang optimal di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), penting bagi fasilitas kesehatan untuk mengetahui daftar Pedagang Besar Farmasi (PBF) yang beroperasi di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). PBF ini berperan dalam mendukung ketersediaan obat dan alat kesehatan di seluruh wilayah.

Sebagai referensi, kami telah menyediakan tabel Daftar PBF di Nusa Tenggara Timur (NTT) di akhir artikel ini yang memuat informasi lengkap terkait nama perusahaan dan alamat domisili sesuai kota atau kabupatennya. Tabel ini diharapkan dapat membantu Anda dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan mudah dan akurat.